Daging beracun adalah salah satu musuh terburuk bagi sistem pencernaan kita. Daging yang beracun jarang merupakan keracunan makanan belaka. Banyaknya bakteri dalam daging basi dapat menyebabkan infeksi serius. Seringkali, daging beracun mengandung larva parasit yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
Daging Racun: Ancaman Mematikan
Daging beracun merupakan ancaman serius bagi sistem pencernaan kita. Daging yang beracun jarang menjadi keracunan makanan yang umum. Bakteri seperti salmonella dan E.coli, yang ditemukan dalam daging basi, dapat menyebabkan infeksi perut dan usus besar yang parah. Daging yang diracuni juga mungkin mengandung larva parasit, yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kita tidak boleh makan daging yang memiliki warna aneh, coklat, lapisan putih dan bau asam yang khas.
Baca Juga: Uji Kadar Vitamin D. Daging Babi Kualitas Baru Akan Dikirim ke Toko Kami Pada 2016. SINTESIS, Atau Kebingungan Indra Keracunan Makanan Rumah
Salmonella, E. coli dan listeria
Gejala keracunan bakteri salmonella dan E.coli biasanya terjadi dalam waktu 48 jam setelah makan daging yang keracunan. Penyakit ini memanifestasikan dirinya dalam bentuk diare encer, sakit perut kusam, dan muntah. Bakteri Listeria, di sisi lain, meniru gejala flu. Bakteri ini ditemukan di semua jenis daging dan produknya, oleh karena itu keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri salmonella dan listeria adalah yang paling umum.
Disentri, atau penyakit "tangan kotor"
Disentri paling sering menginfeksi daging unggas, tetapi jenis daging lainnya juga berada dalam jangkauan penyakit "tangan kotor". Penyakit berbahaya ini menyebabkan radang usus besar, yang memanifestasikan dirinya terutama dengan tinja yang menyakitkan bercampur darah. Dalam kasus infeksi tongkat disentri, terapi antibiotik harus dimulai secepat mungkin.
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang ditularkan oleh daging basi. Penyebabnya adalah bakteri Toxoplasma gondii. Anda dapat tertular dengan memakan daging mentah atau setengah matang atau melalui kontak dengan air dan makanan yang terkontaminasi bakteriToksoplasma.
Botulisme
Kita bisa meracuni diri kita sendiri dengan botulisme dengan memakan sosis basi, daging dan ikan. Gejala karakteristik keracunan bakteri Clostridium botulinum Ini termasuk gangguan penglihatan (kelumpuhan otot mata, penglihatan ganda), mulut kering dan kurang demam. Dalam hal ini, serum anti racun harus disuntikkan secepat mungkin.
Daging Beracun: Gejala Keracunan yang Tidak Dapat Anda Abaikan
- sakit perut / sakit perut
- demam
- muntah
- diare
- mual
- perut kembung
- nyeri
- perasaan tidak enak badan / kelemahan mendadak
Jika fungsi sistem pencernaan Anda terganggu, Anda berisiko tinggi dan mudah menyerah pada keracunan makanan. Kelompok ini juga termasuk orang tua dan anak kecil.