Onikomikosis paling sering menyerang kuku kaki, tetapi mikosis pada kuku kaki juga bisa terjadi. Gejala onikomikosis tidak menyenangkan dan menodai. Daripada menutupi gejala onikomikosis dengan cat kuku, mulailah menyembuhkan diri Anda sendiri sesegera mungkin. Apa saja gejala onikomikosis?
Onikomikosis bisa disebabkan oleh berbagai jenis jamur, sehingga gejala kurap tidak seragam. Namun, paling sering, onikomikosis menyebabkan perubahan warna dan penebalan piring. Ketahui gejala onikomikosis.
Jamur kuku kaki: gejala
Gejala awal onikomikosis adalah perubahan warna kecil pada lempeng kuku. Mereka biasanya berwarna putih, kemudian menjadi kekuningan, kemudian menjadi coklat. Plat kuku mulai mengelupas dan mengelupas. Selain itu menjadi lebih tebal dan lebih tebal sehingga sulit untuk memotong atau mengikir kuku. Kuku menjadi kusam dan kehilangan transparansi alaminya. Berbagai alur dan lipatan muncul di atasnya. Itu berjumbai di tepinya. Gejala jamur kuku yang paling memalukan adalah bau yang tidak sedap, meski dengan kebersihan yang sempurna. Penyebab bau tidak sedap ini adalah jamur yang menetap di bawah piring yang semakin menonjol. Saat terserang mikosis, kuku putus, lepas dari kulit, dan akhirnya lepas. Jamur kuku sering dikaitkan dengan tinea pedis. Kondisi tersebut harus ditangani oleh dokter kulit. Anda perlu menggunakan agen antijamur, terkadang tes mikologi diperlukan untuk mengetahui jenis jamur yang menyerang kuku.
Jamur kuku di tangan: gejala
Jamur kuku bisa mirip dengan yang ada di kaki. Gejala onikomikosis: perubahan warna muncul pada kuku, piring mulai mengelupas dan mengelupas, kemudian berjumbai, mengental dan mulai menonjol. Penyakit ini juga bisa dimulai dengan kemerahan, nyeri, dan bengkak pada lipatan kuku (area di pangkal lempeng kuku). Di bawah tekanan, nanah bisa muncul di sana. Anda harus segera pergi ke dokter kulit dan melakukan pemeriksaan mikologi untuk mengetahui jamur yang telah menyebar di kuku.
Jamur kuku: pengobatan
Onikomikosis adalah penyakit yang kebal terhadap pengobatan. Oleh karena itu, salep atau bubuk topikal yang dioleskan saja biasanya tidak cukup. Pengobatan onikomikosis cukup sulit. Seringkali, dokter meresepkan obat antijamur oral. Kuku yang rusak akibat mikosis dapat dibangun kembali dengan gel khusus dengan bahan antijamur. Prosedur ini dilakukan oleh pedikur terlatih. Namun, itu tidak bisa menggantikan perawatan dermatologis.
Artikel yang direkomendasikan:
Diet mikosis untuk penderita sariawan