Ilmuwan dari Duke University Medical Center telah mengembangkan tes HIV baru. Ini seribu kali lebih sensitif daripada yang digunakan sebelumnya dan memungkinkan deteksi mutasi HIV individu, sehingga lebih mudah bagi dokter untuk memutuskan obat mana yang akan bekerja dalam kasus tertentu.
Virus HIV bermutasi dengan sangat mudah dan berkembang biak dengan cepat, sehingga sulit diobati. Tes deteksi HIV baru sangat sensitif dan mengidentifikasi jenisnya. Hal ini memungkinkan dokter untuk memprediksi obat mana (dari sekitar 20 obat yang tersedia saat ini) yang paling efektif. Tes HIV baru juga akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana virus memperoleh resistansi terhadap obat, memungkinkan pengembangan pengobatan yang lebih efektif.
Virus HIV
Kebanyakan orang yang terinfeksi memiliki bentuk virus yang berbeda pada saat bersamaan. Kadang-kadang mereka meningkatkan resistansi terhadap obat antiretroviral. Pengobatan umum menghancurkan virus yang mendasari, tetapi mutan baru terus bermunculan. Selama bertahun-tahun HIV tidak menunjukkan gejala yang terlihat, tetapi secara bertahap merusak sistem kekebalan. Bentuk terakhirnya adalah sindrom imunodefisiensi yang didapat dari AIDS. Tidak mungkin untuk menyingkirkan virus, tetapi pengobatan dapat memperlambat pertumbuhannya dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang terinfeksi.
Tes infeksi HIV - seperti apa bentuknya?
Infeksi HIV
HIV terutama ditularkan melalui darah dan hubungan seksual. Selain setia kepada pasangan tetap dan menghindari kontak seksual yang tidak disengaja (terutama anal), penggunaan kondom merupakan tindakan pencegahan yang penting. Sekitar 68 juta orang telah terinfeksi HIV di seluruh dunia. Di Polandia, secara statistik dua orang sehari mengetahui bahwa mereka terinfeksi HIV. Dari 1985 hingga akhir Oktober 2006, sekitar 10,5 ribu orang terdeteksi di Polandia. Infeksi HIV. Diperkirakan hampir 20.000 orang tidak mengetahui tentang infeksi mereka.