Apakah Seks Selama Kehamilan Aman? Bukankah itu ancaman bagi bayi?
Walaupun seks selama kehamilan bukan merupakan ancaman langsung bagi perkembangan janin, namun tidak bisa dikatakan sepenuhnya aman. Hubungan seksual selama kehamilan dapat menyebabkan perdarahan. Sumber perdarahan dapat berupa varises, erosi, lecet pada mukosa ruang depan vagina dan vagina. Perdarahan ini memiliki berbagai tingkat keparahan, paling sering hanya sedikit atau sedang, biasanya hilang dengan sendirinya, tetapi selalu mengganggu dan memerlukan pemeriksaan medis. Pendarahan yang berbahaya selama kehamilan adalah pendarahan yang berhubungan dengan plasenta previa. Jika pendarahannya banyak, terjadi kehilangan darah yang signifikan dalam waktu singkat, dan penghentian kehamilan, berapapun usianya, sangat penting untuk menyelamatkan nyawa ibu. Prostaglandin yang terkandung dalam air mani dapat memicu kontraksi rahim. Terkadang hanya terasa sakit, tetapi pada beberapa wanita dapat memicu kontraksi rahim prematur, keguguran, atau kelahiran prematur. Pertimbangan juga harus diberikan pada risiko penularan penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan infeksi pada janin. Untuk alasan di atas, setiap wanita yang berencana berhubungan seks selama kehamilan harus berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya secara pribadi, yang akan menentukan risiko komplikasi.
Ingatlah bahwa jawaban ahli kami informatif dan tidak akan menggantikan kunjungan ke dokter.
Barbara GrzechocińskaAsisten profesor di Departemen dan Klinik Obstetri dan Ginekologi di Universitas Kedokteran Warsawa. Saya menerima secara pribadi di Warsawa di ul. Krasińskiego 16 m 50 (pendaftaran tersedia setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam).