Diet makrobiotik adalah diet pelangsing, yang menunya didominasi oleh makanan yang diolah dari biji-bijian sereal yang belum diolah. Atas dasar mereka, Anda tidak hanya dapat menyiapkan hidangan makan siang, misalnya daging jelai, tetapi juga makanan penutup, misalnya kue wijen atau panekuk millet dengan apel. Berikut beberapa resep yang menyusun menu diet makrobiotik.
Resep diet makrobiotik terutama didasarkan pada biji-bijian sereal yang belum diproses seperti gandum, gandum hitam, gandum, barley, millet dan beras. Mereka kaya tidak hanya vitamin dan mineral, tetapi juga serat, yang merupakan sekutu dari sosok langsing. Ingatlah bahwa menurut aturan diet makrobiotik, biji-bijian harus mencakup 50-60 persen dari jatah harian. Berikut adalah contoh resep yang akan membantu Anda menyusun menu dalam diet makrobiotik.
Diet makrobiotik - resep pate soba dengan kacang-kacangan
Bahan:
- 4 cangkir soba matang
- 2 cangkir oatmeal matang
- 2 bawang bombay ukuran sedang
- 3 sendok makan tepung kedelai (atau jagung)
- 1/2 cangkir kacang kenari
- 1/2 cangkir air atau kaldu sayuran (untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan)
- sendok garam
- satu sendok teh ketumbar bubuk
- sendok minyak zaitun
- 2 sendok makan minyak bunga matahari (untuk mengolesi jamur)
Metode persiapan:
Goreng bawang cincang dengan minyak zaitun. Kemudian tambahkan ke bahan lain dan campur semuanya dengan seksama. Kemudian melewati semuanya melalui penggiling daging, lalu dimasukkan ke dalam formulir diolesi minyak dan ditaburi dedak. Panggang selama 35-40 menit dalam oven yang telah dipanaskan hingga 180 derajat. Setelah dipanggang, biarkan dingin.
Baca juga: Soba - Sifat Gizi, Kalori Diet Makrobiotik George Oshawa: Apa Artinya? Apa efeknya? Il ... Millet: khasiat penyembuhan dan nilai gizi milletDiet makrobiotik - resep untuk irisan daging jelai mutiara dengan bawang dan kecambah
Kompilasi:
- 280 g (sekitar 2 gelas) jelai mutiara matang
- 110 g (1 cangkir) oatmeal
- 2 sendok makan tepung terigu
- 4 sendok makan bawang rebus dengan sedikit garam dengan api kecil
- 1/2 sendok makan marjoram
- sendok kecap
- 3 sendok makan kecambah
- garam secukupnya
Metode persiapan:
Giling jelai mutiara, oatmeal, dan bawang bombay dengan penggiling. Tambahkan sisa bahan ke massa yang dihasilkan dan aduk rata untuk mendapatkan konsistensi massa plastik. Kemudian bentuk irisan daging dan goreng dengan minyak zaitun atau wajan anti lengket.
Diet makrobiotik - resep pancake millet dengan apel
Bahan:
- 180 g (gelas) millet matang
- 55 g (sekitar 1/2 cangkir) tepung oat
- 65 g (sekitar 1/2 cangkir) tepung terigu
- segelas bibit gandum
- 1 1/2 gelas air
Metode persiapan:
Ayak tepung terigu dan oat di saringan, lalu tuangkan air hangat dan buat adonan. Kemudian masukkan bibit gandum bersama millet melalui penggiling daging dan tambahkan ke dalam adonan. Campur semuanya dengan seksama lalu bentuk adonan. Kupas apel, potong kecil-kecil, masukkan ke dalam adonan dan aduk. Goreng pancake dalam wajan dengan minyak zaitun.
Diet Makrobiotik - Resep Kue Wijen
Bahan:
- 10 gram kedelai
- 10 gram biji wijen putih
- 10 gram tepung barley
- 15 gram tepung terigu
- 4 sendok makan minyak zaitun
- rempah-rempah
Metode persiapan:
Masukkan kedelai ke dalam panci berisi air dan rendam semalaman. Di pagi hari, masak selama 1,5-2 jam, lalu haluskan hingga dingin menggunakan alat penambang. Lalu tambahkan tepung, sejumput bumbu, setengah biji wijen dan 2 sendok makan minyak zaitun. Kemudian uleni adonan, tambahkan air secara bertahap (adonan harus lembut dan elastis). Kemudian keluarkan adonan dan potong cookie dengan gelas atau pemotong kue. Terakhir, olesi dengan minyak zaitun, taburi dengan sisa biji wijen dan panggang di atas loyang yang diolesi minyak zaitun selama sekitar 10-20 menit.