Infeksi klamidia dapat menyebabkan banyak komplikasi. Gejala mereka dapat sangat bervariasi, yang membuat diagnosis yang tepat menjadi sulit. Komplikasi apa yang dapat ditimbulkan oleh infeksi klamidia?
Klamidia dapat menyebabkan banyak komplikasi: nyeri dan artritis, perubahan sistem saraf, penurunan imunitas, berbagai jenis penyakit pembuluh darah, serta kecenderungan asma dan alergi. Infeksi klamidia juga dapat menyebabkan perhepatitis, gejalanya terkadang disalahartikan sebagai radang kandung empedu atau pankreas.
Infeksi klamidia: komplikasi yang paling umum
- uretritis
- epididimitis dan prostatitis pada pria
- erosi serviks pada wanita
- kista
- Peradangan kelenjar bartholin
- radang endometrium, tuba falopi atau kedua tuba falopi, ovarium atau ovarium, organ panggul
- infertilitas sekunder
- perhepatitis
Apa penyebab infeksi klamidia kronis?
- radang sendi
- radang tenggorokan
- Sindrom Reiter
- perubahan pada sistem saraf
- penurunan kekebalan
- asma
Komplikasi apa yang disebabkan klamidia pada wanita hamil?
Klamidia pada ibu hamil meningkatkan kejadian pecahnya kandung kemih janin secara dini, dapat menyebabkan infeksi pada plasenta atau ketuban, dapat menyebabkan persalinan prematur, dan mempengaruhi berat lahir rendah anak. Selain itu, infeksi klamidia pada ibu hamil dapat menyebabkan:
- uretritis
- erosi serviks pada wanita
- kista
- Peradangan kelenjar bartholin
- radang saluran tuba (pelengkap)
- infertilitas sekunder
- perihepatitis
Komplikasi chlamydiosis pada bayi baru lahir
- radang bola mata atau konjungtivitis
- infeksi nasofaring
- otitis media
- pneumonia atipikal