Tomat telah banyak berubah selama berabad-abad. Ternyata kita sudah menyesuaikannya dengan kebutuhan kita! Bagaimana mereka bermutasi? Lihat diri mu sendiri.
Tomat memiliki DNA yang sama sekali berbeda - setelah berabad-abad dibudidayakan, dulu beri Amerika Selatan kira-kira seukuran kacang polong, sekarang ia memiliki berbagai bentuk dan ukuran.
Kami punya tomat kuning dan merah, kerbau, raspberry, tomat koktail, dan banyak lagi. Dan para ilmuwan bertanya-tanya bagaimana perubahan fisik ini muncul di tingkat gen. Dan gen tersebut bisa menjadi lebih baik, kata sebuah makalah penelitian yang dapat membantu mendorong upaya perbaikan tomat.
Kami merekomendasikan: Tomat - khasiat penyembuhan dan nilai gizi
Penulis karyanya adalah Zachary Lippman dari Howard Hughes Medical Institute. Dia dan rekan-rekannya telah mengidentifikasi mutasi lama tersembunyi dalam genom 100 jenis tomat, termasuk yang tumbuh liar dari Kepulauan Galapagos dan varietas yang biasanya diolah menjadi saus tomat dan saus.
Analisis mereka, yang dilaporkan pada 17 Juni 2020 di jurnal Cell, adalah penilaian paling komprehensif dari mutasi semacam itu. Mutasi yang mengubah bentangan panjang DNA di setiap tumbuhan. Penelitian dapat mengarah pada penciptaan varietas tomat baru dan peningkatan yang sudah ada, setidaknya kata para penulis. Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa beberapa mutasi yang diidentifikasi oleh timnya mengubah ciri-ciri utama seperti rasa dan berat.
Perlu diketahui: Tomat yang dikeringkan dengan sinar matahari: khasiat dan nilai gizinya. Bagaimana cara membuat tomat kering matahari?
Mutasi yang dipelajari tim Lippman jauh lebih besar - mereka memodifikasi struktur DNA dengan menyalin, menghapus, menyisipkan, atau memindahkan bentangan panjang DNA di tempat lain dalam genom. Mutasi ini, juga disebut varian struktural, terjadi di seluruh dunia. Misalnya, penelitian pada manusia telah mengaitkan perbedaan ini dengan gangguan seperti skizofrenia dan autisme.
Ahli genetika tanaman menduga bahwa mutasi ini berkontribusi secara signifikan terhadap sifat tanaman, dan telah mengidentifikasi lebih dari 200.000 mutasi struktural pada tomat menggunakan teknik yang disebut long read sequencing!
200 ribu mutasi! Itu banyak, tetapi Anda harus tahu bahwa kebanyakan mutasi yang ditemukan tidak mengubah gen yang mengkode sifat tersebut. Tapi jelas, kata Lippman, bahwa banyak dari mutasi ini mengubah mekanisme yang mengontrol aktivitas gen. Salah satu gen tersebut, misalnya, mengontrol ukuran buah tomat. Dengan memodifikasi struktur DNA - dalam hal ini nomor salinan gen - tim Lippman mampu mengubah produksi buah. Tanaman yang tidak memiliki gen tidak pernah menghasilkan buah, sedangkan tanaman dengan tiga salinan gen tersebut menghasilkan buah yang berukuran sekitar 30 persen lebih besar daripada yang memiliki satu salinan.
Baca juga: Jus tomat - khasiat kesehatan dan nilai gizi